Semadikan Jasad

Jasad yang kita faham tubuh kitalah...disini mahu di terangkan yang jasad ini hanya kulit semata-mata tidak akan boleh berdiri dengan sendirinya jika tanpa pertolongan darinya...jadi disini keakuan diri ini yang menutup pandangan kita dari melihat tuhan yang maha kuasa dan maha atas segalanya...jasad ini tidak diperdulikan oleh tuhan, jika dikatakan jasad atau syariat ini yang tuhan lihat bagaimana pula bagi sang buta?sang pekak?sang bisu?kesianlah mereka tidak dipandang oleh tuhan...sudah difirmankan "aku tidak pandang pada lahir zahir kamu , aku hanya melihat pada hati dan amalan-amalan mu"

Didengari laungan azan dari sejak kita kecil lagi....bila sampainya di perkataan "hayya ala solah" (marilah bersembahyang) dan "hayya ala falah" (marilah menuju kejayaan) kita akan menjawab "la hawla wala quwwata illa billah" (aku tiada daya upaya selain mu ya allah)....kenapa kita menjawab sedimikian sedangkan pengakuan diri yang kuasa ini masih ada...masih ada akuan aku lah yang bergerak,aku lah yang berkuasa , aku lah yang mendengar , aku lah yang melihat , aku lah yang berkata2 , aku lah yang hidup , aku lah yang berkehendak....tidak tepat lah dengan perkataan "aku tiada daya upaya selain mu ya allah" diucapkan....

Bunuhlah diri ini dengan keakuan pada hakikatnya hanya allah segalanya...allah yang satu...dan yang nyata ini juga semuanya allah allah allah....masihnya ada pengakuan diri ini...tidakah kita telah menduakanya...kita tahu dosa yang tidak diampunkan hanyalah dosa mensyirikan tuhan....berat sekali bunyinya berat lagi diri yang menanggung....yang dikatakan hamba allah itu hamba yang menyerahkan segala galanya...memulangkan semula hak yang telah dipinjamkan...dia yang menciptakan kita,haruslah kita pulangkan ciptaanya....tidak akan hidup jasad kita tanpa adanya dia....hanya dia yang wujud,kita ini tidak wujud...dilihatkan pada sifat 20 awal2 sifat iaitu Wujud dan kita tahu lawanya Adam (tiada)...yang tiada itu lah kita...yang wujud hanya dia....diteruskan pada sifat2 lain yang berlawanan pada sifatnya itu adalah kita....inilah dikatakan ilmu tendang,tendang pada diri ini...lihat diri....ingat diri...pandang diri...hukumlah diri...

difirmankan olehnya dalam surah al baqarah "innalillahiwainnailaihirojiun" maksudnya "datang dari Allah dan kembalinya kepada Allah" segalanya perlu dipulangkan kepadanya....kenal lah akan diri ini kenal lah akan tuhan...awal2 agama itu mengenal allah...

"AWALUDIN MA'RIFATULLAH"