Monday, 22 April 2013

Kembali Dengan Membawa Kematian

assalamualaikum....sejahtera ke atas kamu...kat sini aku nak kongsi sikit apa maksud mengenal yang selama ini sebenarnya kita tidak kenal...hanya tutur kata yang kosong semata mata bagi yang mempercayai adanya tuhan sekalian alam...

jadi pada sebelum ini aku menghukum diri ini apa yang aku lakukan di atas muka bumi ini sebagai hambanya....di situ baru dapat lihat apa yang tertutup selama ini harus dibuka...kerana kenyataan ini semua mengaburi penglihatan dengan penuh penipuan...pertanyaan ini keluar diminda apabila terjadinya sesuatu yang ku sangka ibadah itu hanya dengan pergerakan luar semata mata...

ada juga pertanyaan mengatakan...adakah tuhan ini boleh dikenal...ya memang boleh dikenal...bagaimana boleh dilakukan penyembahan jika tidak mengenal akan tuhannya? hanya mengikuti sahaja perbuatan yang diajar dan telah terlangkah pada penyembahan....jika dilihat pada rukun islam yang pertama itu bersyahadah iaitu "ashaduallah illahaillallah wa ashaduanna muhammadurrosulallah" maksudnya "aku naik saksi tiada nyata hanya allah dan aku naik saksi muhammad itu pesuruh allah" , perkataan "aku naik saksi" bagaimanakah kita menjadi saksi dengan melihat allah? disinilah yang menjadi tanda tanya padaku dahulu yang aku bersyahadah hanya semata mata kata mulut...


dikupaskan oleh sahabatku mengenai "aku naik saksi" contohnya :

Ahmad di kenakan tuduhan mencuri dan berada di dalam mahkamah....datang seorang lelaki namanya Amin yang tidak pernah kenal akan Ahmad itu, tapi hanya dengan kesian dan dengar cerita dari orang ramai mengatakan Ahmad itu baik orangnya...Amin terus mengangkat dan mengatakan "yang arif , saya menjadi saksi bahawa Ahmad ini tidak bersalah" dan dalam masa yang sama hakim bertanya "bagaimana kamu menjadi saksi bahawa Ahmad tidak mencuri" jawab Amin "yang arif sebenarnya saya tidak kenal Ahmad akan tetapi saya kesian melihatnya dalam keadaan begitu dan dengar pada orang ramai mengatakan Ahmad baik orangnya" dengan tidak semena mena Amin dihukum 5 tahun penjara dan Ahmad 2 tahun penjara atas kesalahan saksi tipu......

jadi disini sama juga konsepnya dengan maha pencipta, bagaimana kita menjadi saksi tetapi kita tidak kenal?
menjadi pertanyaan bagaimana pula mahu mengenal dan bersaksikan allah....boleh tetapi bukanlah dengan dua biji mata yang ada pada kita ini...lihat dengan mata hati tembus akan segalanya....contoh kupasan yang boleh aku huraikan apa itu mengenal....di satu situasi contohnya :

kedengaran azan dari masjid....bagi akal adakah kita mengatakan speaker itu yang azan...mestilah tidak,kita tahu ada orang yang melaungkan azan didalam masjid....jadi hanya mendengar akan perbuatanya (afa'al) kita masih belum kenal akan siapa yang azan didalam masjid....masuklah kedalam masjid dan lihat akan rupa dan bentuk badanya (sifat) kita masih belum kenal siapakah bilal tersebut....masuk dan hampir sampai dekat denganya dan bertanyakan siapa nama bilal itu (asma') disebutkan namanya Husin...barulah kita sudah MENGENAL akan orang tersebut ialah bilal dan namanya Husin...jadi jika didengari laungan azan dari suara yang sama...kita sudah KENAL akan bilal tersebut namanya Husin tanpa melihat akan rupanya lagi....berkenaan (zat)...zat allah ini adalah kuasa allah yang diberi tetapi tidak dapat dilihat dengan mata jasad....dan zat allah tidak boleh dikaji tapi boleh dikaji sifatnya....sifat dan zat tidak akan bercerai...contohnya bilal husin...yang nyata kita lihat husin yang mengazankan...tetapi adakah husin boleh melaungkan azan jika rohnya tidak mengerakkanya? mestilah tidak...jadi siapa pulak yang mengerakan rohnya itu? tidak lain dan tidak bukan hanya allah maha segala alam....

yang dikata zat dan sifat tidak boleh bercerai disamakan juga pada roh dan jasad tidak boleh bercerai...jadi sedarlah akan yang mengerakan kita ini adalah pencipta....telah difirmankan olehnya "aku jadikan 7 petala langit , 7 petala bumi dan seisi dalamnya" jadi segalanya hanya dia...tiada yang nyata hanya dia...

dikupaskan lagi bagaimana allah mahu menjadi tuhan jika dikatakan masih ada sesuatu itu kepunyaan seseorang....dikatakan allah maha kuasa tetapi masih ada pengakuan diri yang mengatakan aku lah yang bergerak,aku lah yang berfikir , aku lah yang mendengar , aku lah yang melihat...bagi aku masih belum cukup berkuasalah tuhan jika masih dikatakan diri ini aku yang berkuasa...disinilah apabila tidak kenal memang terjadinya pengakuan diri ini milik diri sendiri....tidak kah disitu kita telah menduakanya?

gunalah akal yang diberi...tembuslah sedalam dalamnya agar mengenal sebenar benar dialah yang esa, hanya dialah yang wujud, hanya dialah yang berkuasa.....jangan hanya bersyadah atas berjanji dimulut...berjanjilah ia di hati...allah berfirman "aku tidak melihat pada lahir zahir kamu,aku melihat pada hati dan amalan amalan mu"...kenal lah dia...akan tahu maksud yang dikatakankan maha kasih dan sayang yang dia curahkan selama ini...



"KATA JANJI BUKAN UKURAN , HANYA SEJATI DALAM DIRI"

No comments:

Post a Comment